Perangkat Mobile Berbasis Android
“Perangkat Mobile Berbasis Android”
Pada tahun 2000, sebuah perusahaan bernama Android bergabung dengan Google. Pendiri perusahaan Android Inc. diantaranya Andy Rubin, Rick Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada saat itu, OS Android dikembangkan hanya untuk kebutuhan internal oleh Google dan belum berlisensi open source. Android dirilis perdana dengan standar open source pada 5 November 2007 bersama OHA. Alasan Google merilis Android secara open source, yaitu untuk mempengaruhi pasar dengan produk berbasis Android, mempermudah user dalam mengakses layanan Google dan Android digunakan sebagai media baru penayangan iklan yang dapat menambah pendapatan Google.
Faktor utama yang melatarbelakangi pengembangan teknologi smartphone adalah perangkat mobile hanya dapat menjalankan aplikasi single task, atau hanya dapat menjalankan satu aplikasi saja. Selain itu, belum tersedia perangkat yang bersifat All-In-One untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan segmen user, misalnya untuk edukasi, perkantoran, kebutuhan outdoor contohnya fungsi LBS (Location Based Service), berbasis GPS dan pengintegrasian sejumlah sensor.
Sejak awal tahun 2009 hingga sekarang, Google telah merilis sejumlah versi produk ponsel cerdas Android dalam periode waktu yang singkat. Pada 9 Maret 2009, Google meriliskan Android versi 1.1 (Banana Bread). Produk pertama yang menggunakan OS ini adalah HTC T-Mobile G-1. Fitur yang diberikan adalah show & hide numeric keyboard pada aplikasi telepon, dan kemampuan untuk menyimpan MMS attachments. Setelah satu bulan, tepatnya pada Mei 2009 Google meluncurkan Android versi 1.5 (Cupcake). Produk yang menggunakan OS ini adalah HTC dan Motorola Backflip. Fitur yang diberikan dan perbaikan dari versi sebelumnya adalah suport Bluetooth A2DP, AVRCP, Soft-keyboard dengan prediksi text, Record/watch videos dan tampilan menu didukung animasi. September 2009 Google kembali menerbitkan Android versi 1.6 (Donut). Produk yang menggunakan OS versi ini adalah Sony Ericson, Xperia X10, dan X10 Mini Pro. Fitur dan perbaikan pada vesi adalah Gesture framework, turn-by-turn navigation, mendukung jaringan CDMA/EVDO, dan resolusi display VWGA.
Desember 2009 Google meluncurkan Android versi 2.1 (Eclair). Ponsel pertama yang menggunakan OS ini adalah Samsung Galaxy 5, LG Optimus dan Acer Liquid Stream. Fitur yang diberikan adalah Optimalisasi perangkat hardware, update Google Maps menjadi versi 3.1.2, update UI (User Interface), browser mendukung HTML5, blitz kamera, digital zoom, bluetooth versi 2.1. Tanggal 20 Mei 2010, kembali diluncurkan Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt). Produk yang menggunakan OS ini adalah Samsung Galaxy Tab dan HTC Desire. Fitur yang diberikan dan perbaikan pada versi ini antara lain mendukung aplikasi 3D dengan OpenGL ES 2.0, USB tathering, Animated GIFs dan peningkatan performa framerate VM Delvik dan WebKit browser 2 hingga 5 kali dari versi Eclair. Desember 2010 diluncurkan Android versi 2.3 (Gingerbread). Salah satu produk yang menggunakan OS ini adalah Nexus S. Fitur yang diberikan dan perbaikan pada versi ini antara lain mendukung file video format WebM dan file gambar berformat WebP yang dapat mereduksi ukuran file hingga 40% dari format JPG pada kualitas sama, telepon internet/VoIP melalui jaringan 3G atau Wifi dikonfigurasi melalui SIP (Session Initiation Protocol) dan Aplication Manager.
Februari 2011 diluncurkan Android versi 3.0 (Honeycomb) yang dioptimasi untuk perangkat tablet. Produk yang pertama menggunakan OS ini adalah Tablet Motorola Xoom. Fitur dan peningkatan dari versi sebelumnya antara lain UI, API video call, dan kualitas video full Hi-Difinition, HTTP live streaming. Versi 3.0 ini terjadi beberapan update karena fitur yang diterapkan dirasa masih kurang. Update pertama menjadi 3.1 dengan update peningkatan UI, USB host API, notifikasi MTP, RTP API untuk audio. Kemudian di update kembali ke versi 3.2 , versi 3.2.1, versi 3.2.2, versi 3.2.4 dan versi 3.2.6.
Tanggal 18 Oktober 2011 diluncurkan Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich). Fitur dan perbaikan dari versi sebelumnya antara lain penggunaan sistem lock screen yang baru, peningkatan text input dan koreksi ejaan, suport aplikasi email EAS v14, fitur WI-FI direct dan suport Bluetooth Health Device Profile. Pada versi ini juga terdapat update diantaranya versi 4.0.1, versi 4.0.2, versi 4.0.3 dan versi 4.0.4.
Juli 2012 Google merilis Android versi 4.1 (Jelly Bean). Fitur dan perbaikan di versi ini adalah suport Google Now, suport voice search, peningkatan kecepatan, peningkatan aplikasi kamera dan mode gesture tubuh dan keyboard. Pada versi ini terdapat beberapa update diantaranya versi 4.1.1, versi 4.1.2, versi 4.2 dan versi 4.3.
Tanggal 31 Oktober 2013 diluncurkan Android versi 4.4 (Kitkat). Fitur dan perbaikan di versi ini adalah terdapat fitur screen recording, peningkatan akses notifikasi dan peningkatan kinerja. Pada versi ini terdapat empat kali update yaitu versi 4.4.1, versi 4.4.2, versi 4.4.3, dan versi 4.4.4.
Tanggal 17 Oktober 2014 Google meluncurkan Android versi 5.0 (Lollipop). Fitur dan perbaikan di versi ini antara lain desain baru, peningkatan kecepatan dan peningkatan daya tahan battery. Pada versi ini juga terdapat empat kali update yaitu versi 5.0.1, versi 5.0,2, versi 5.1, dan versi 5.1.1.
Dan terakhir pada 5 Oktober 2015 Google merilis Android versi 6.0 (Marshmallow). Fitur yang ditawarkan dan perbaikan di versi ini adalah suport USB Type-C, suport autentikasi sidik jari, daya tahan battery lebih meningkat dengan manajemen konsumsi battery oleh Doze, permissions dashboard, akses sistem UI Tuner dan suport sistem pembayaran dengan Android Pay.
Perangkat Android memiliki fitur layar sentuh (touchscreen) yang memberikan beberapa kemungkinan bagi pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi menggunakan jari. Pengguna dapat melakukan swipe, flip, drag, dan pinch untuk zoom. Android juga mendukung multitouch yang berarti keseluruhan layar dapat disentuh dengan satu atau lebih jari pada saat yang bersamaan. Sistem operasi Android mendukung GPS yang memungkinkan developer untuk mengakses lokasi pengguna. Contoh aplikasi yang memanfaatkan GPS adalah Aplikasi Peta (Maps) yang menunjukkan lokasi pengguna dan memberikan petunjuk untuk menuju suatu lokasi. Selain itu, Android mendukung Accelerometer, yaitu perangkat yang digunakan untuk mengukur percepatan. Accelerometer dapat memberitahukan apabila suatu Perangkat Android bergerak, atau terguncang, atau berbalik arah posisinya. Android juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna atau aplikasi untuk mengakses (menyimpan atau membuka) file pada SD Card. SD Card merupakan media penyimpanan medium yang digunakan Perangkat Android dan beberapa perangkat mobile lain non Android sebagai media penyimpanan.
Kemampuan akses internet pada Android memberikan banyak keunggulan. Berbagai informasi secara real-time dapat diperoleh dengan mudah dengan internet. Contoh, sebagai pengguna dapat menggunakan internet untuk melihat jadwal pemutaran film bioskop, cuaca suatu area, jadwal penerbangan dan lainnya. Sistem operasi Android memungkinkan developer menyertakan audio dan video dalam aplikasi dengan mudah. Berbagai standar format audio dan video didukung oleh perangkat Android. Contohnya Mp3, Mp4, 3Gp, JPG, PNG, GIF dan masih banyak lainnya. Android memungkinkan akses ke contacs yang tersimpan pada Perangkat Android. Developer dapat menggunakan fitur ini untuk menampilkan contacts dalam cara yang berbada. Andoid memungkinkan aplikasi untuk melakukan banyak hal. Akan tetapi Android juga menyiapkan mekanisme keamanan berupa permission berkaitan dengan beberapa tugas. Contoh ketika kita mendownload gambar dari internet, maka harus disetujui terlebih dahulu permission untuk mengakses SD Card. Developer dapat mengintegrasikan Peta (Maps) ke dalam suatu aplikasi dengan menggunakan Maps API yang mengandung Map Widget. Berbagai fitur dapat ditambahkan dengan Maps API, antara lain menampilkan suatu lokasi di peta, mendapatkan panduan navigasi, komunikasi data antara aplikasi dengan clouds.
Melihat Versi Dokument:
Posting Komentar
Mohon untuk menggunakan kata yang tidak menyinggung unsur SARA. Dan juga tidak menggunakan unsur Phornography. Terima kasih telah mengikuti aturan dalam website ini.
Terima Kasih
Dwi Sulistiyo